Kalurahan BANGUNTAPAN

Banguntapan, 23 November 2025 — Warga Padukuhan Modalan melaksanakan kegiatan Doa Bersama dan Merti Dusun pada Minggu, 23 November 2025 bertempat di Joglo Stipram. Acara tradisi tahunan ini berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh tokoh masyarakat, unsur pamong kalurahan, lembaga kemasyarakatan, serta warga dari berbagai kelompok usia.

Kegiatan dimulai pada pagi hari dengan persiapan sesaji dan rangkaian perlengkapan adat. Para warga bekerja bersama untuk menata jalannya acara sebagai wujud gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Padukuhan Modalan. Suasana Joglo Stipram tampak ramai namun tertib, menggambarkan antusiasme masyarakat dalam melestarikan tradisi leluhur.

Prosesi doa bersama dipimpin oleh tokoh agama setempat. Dalam pembacaan doa, dipanjatkan harapan agar Padukuhan Modalan senantiasa diberikan keselamatan, ketentraman, kesehatan, serta kelancaran kegiatan masyarakat sepanjang tahun mendatang. Doa juga ditujukan untuk para leluhur dan pendiri dusun sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas warisan budaya yang terus dijaga hingga hari ini.

Selain doa bersama, momentum merti dusun juga dimaknai sebagai ajang mempererat persaudaraan antarwarga. Setelah prosesi doa, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan penyerahan tumpeng simbolis sebagai ungkapan syukur atas rezeki yang diterima masyarakat. Para warga terlihat saling bertegur sapa, bercengkerama, dan menikmati kebersamaan dalam suasana penuh kekeluargaan.

Carik Banguntapan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan merti dusun ini sebagai salah satu upaya menjaga nilai adat dan tradisi yang masih hidup di tengah masyarakat. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan agar generasi muda tetap mengenal budaya lokal sekaligus memupuk rasa persatuan.

Dengan terlaksananya Doa Bersama dan Merti Dusun Padukuhan Modalan ini, diharapkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan warga. Tradisi yang terus dijaga ini menjadi bukti bahwa masyarakat Banguntapan mampu merawat warisan budaya sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman.(MRK)